Parade Kreatif Karangsari: Filosofi Bambu & Pangeran Diponegoro di HUT RI ke-80

Dalam rangka memperingati 200 Tahun Perang Jawa sekaligus HUT Republik Indonesia ke-80, pemuda dan pemudi Karang Taruna Desa Karangsari, Purwodadi, Purworejo menggelar Parade Kreatif Karangsari bertemakan “Filosofi Bambu: Pangeran Diponegoro dalam Jiwa Generasi Milenial”.
Mengusung material utama bambu—simbol keteguhan, kesederhanaan, dan kearifan lokal—kontingen Karangsari menciptakan replika raksasa Pangeran Diponegoro berdiri gagah di atas kereta karnaval. Setiap ruas bambu dihiasi ukiran angka “80” dan “200” untuk menegaskan dua tonggak sejarah: 200 Tahun Perang Jawa (1825-2025) dan 80 Tahun Indonesia Merdeka (1945-2025).

KH. Mutammimul Masholih, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhar Purwodadi, memberikan dukungan moral dan dana untuk pelatihan anyaman serta pencahayaan LED modern, sehingga karya seni tradisional tetap relevan di tengah kreativitas milenial.
“Bambu melentur, tidak patah; begitulah perjuangan Diponegoro menginspirasi kami untuk tetap teguh mempertahankan nilai-nilai kebangsaan di era digital.”
— Ketua Karang Taruna Karangsari
Rangkaian pawai berakhir di Alun-Alun Kabupaten Purworejo dengan penampilan torch parade dan pemutaran video mapping sejarah singkat Perang Diponegoro di alun-alun Purworejo secara terbuka.
Saksikan video lengkap parade kreatif kami: 🔴 Tonton di YouTube